Sekayu, Indo Merdeka – Pola percepatan pembangunan infrastruktur yang masif ditangan Bupati Musi Banyuasin(Muba), Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemanfaatan anggaran pembangunan dari dana investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah mampu mempercepat pembangunan jalan di Kecamatan Jirak Jaya dan Kecamatan Lawang Wetan pada 2018 yang lalu.

Keberhasilan ini dinilai patut jadi contoh dan menjadikan Bupati Muba sebagai narasumber pada Webinar Sharing Knowledge Pinjaman Daerah, Sebagai Strategi Peningkatan Infrastruktur di Daerah. Dodi tampil di Webinar bertema Succes Story Pinjaman Daerah untuk Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Musi Banyuasin di Ruang Rapat Bupati, Senin (14/6/2021).

Dodi menyampaikan pengalaman pinjaman lewat PT SMI dapat mempercepat pembangunan daerah. Apabila mengandalkan APBD tidak akan bisa dilakukan dengan cepat, karena masyarakat ingin pembangunan infrastruktur yang cepat guna meningkatkan perekonomian.

“Membangun jalan di Muba ini butuh biaya yang sangat besar. Namun ini bukan alasan untuk tidak membangunnya. Alhamdulillah dengan pola dana investasi pembangunan dari PT SMI, telah menggelontorkan dana untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Muba, kami menginisiasi pinjaman daerah ini dengan tujuan agar mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Muba, yang sudah puluhan tahun belum tersentuh,” papar mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.

Tak hanya membangun jalan, Dodi juga memberikan jaminan Universal Health Care (UHC) secara maksimal, mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu sebagai rumah sakit kelas dunia dalam rangka mendukung Visi Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin yaitu Muba Maju Berjaya 2022.

“Maka dari itu RSUD Sekayu juga harus tampil sebagai rumah sakit rujukan regional bertaraf internasional melalui unggulan pelayanan kesehatan. Peningkatan fasilitas RSUD Sekayu juga memakai pola pinjaman daerah kepada PT SMI. Alhamdulilah usulan diterima dan sekarang sedang proses pembangunan, InshaAllah akan selesai tepat waktu,”ucap Dodi.

Sementara itu Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad menyampaikan, Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah diberikan hanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang terdampak COVID-19 dan punya program/kegiatan yang jelas untuk menanganinya. Ada 2 jenis pinjaman yang dikelola PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk daerah dalam rangka PEN. Pertama, Pinjaman PEN Daerah yang sumber dananya dari APBN 2020 dan kedua, pinjaman dukungan Program PEN yang sumber dananya dari PT SMI.

Dikatakan Edwin, peran PT SMI dalam pembiayaan daerah dan pelaksanaan PEN daerah cukup besar terutama untuk percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur, percepatan penyediaan pembiayaan pembangunan lainya berdasarkan penugasan pemerintah.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara DJPB Sumsel, PT SMI, Kapasitas dan Direktorat Pelaksanaan Transfer Ditjend Perimbangan Keuangan serta Pemkab Musi Banyuasin. Adapun narasumbernya selain Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, ada juga Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer Ditjen Perimbangan Keuangan, Bhimantara Widyajala, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Edwin Syahruzad, dan moderator dari Kanwil DJPB Sumsel, Lydia Kurniawati.

Bagikan: