Palembang, Indo Merdeka – SMA Negeri 22 Palembang, terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem genap dan ganjil.

Hal itu diungkapnkan oleh, Anwar Sadat selaku Wakil Kurikulum, ia juga mengatakan di SMA Negeri 22 Palembang yang mengikuti PTM itu 50 persen siswa sesuai aturan pemerintah, tentunya dengan prokes yang ketat, dan mengunakan sistem genap dan ganjil ini sesuai absen siswa tersebut.

“Contohnya, siswa yang mendapat sesi genap pada minggu ini masuk sekolah di hari Senin, Rabu dan Kamis, sedangkan yang ganjil Selasa, Jum’at dan Sabtu. Tetapi setiap minggu akan dirolling sehingga siswa bisa mendapatkan pelajaran secara keseluruhan,” katanya di ruang kerjannya, Selasa (31/8/2021).

“Untuk waktu pembelajaran  hanya 35 menit, dan satu hari siswa belajar 5 jam,” tuturnya.

Sementara itu, Anwar juga mengungkapkan bahwa untuk siswa yang daring, itu belajar mengunakan aplikasi ruang guru SMA Negeri 22, dimana aplikasi tersebut merupakan aplikasi buatan guru yang ada di sekolah.

Lanjutnya, siswa yang dari masuk ke room belajar masing-masing dari aplikasi tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah ada.

Disisi lain, masih ada kendala dari orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya untuk mulai sekolah tatap muka, karena mereka beralasan anak belum di vaksin dan ada juga anak yang sakit.

“Tetapi kami memberikan tufoksi kepada orang tua, yang mana mereka tidak mengizinkan anaknya belajara tatap muka untuk mengikuti pembelajaran secara daring,” ungkapnya.

Anwar juga menjelaskan, bahwa untuk prokes tentunya sangat ketat, mulai dari pengecekan suhu dan handtaizer saat di depan gerbang sekolah, “tempat cuci tanggan di seluruh ruang kelas, penyedian masker hingga jaga jarak dalam kelas,” pungkasnya.

Harapnya, siswa bisa secepatnya divaksin, supaya tidak ada rasa khawatir pada siswa akan mulai belajar tatap muka.

Bagikan: