Palembang, Indo Merdeka – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahap pertama tingkat SD, TK dan SMP akan di mulai 6 September mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh, Hasodo Alpian, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang, ia juga mengatakan bahwa

untuk ada 61 SMP Negeri, dan tahap pertama PTM SMP Negeri dibuka 31 sekolah.

“Jadi tahap pertama PTM ada 31 SMP Negeri,” katanya saat diwawancari di ruang kerjanya.

Jelansya, untuk verifikasi sekolah yang siap melangsungkan PTM harus memenuhi syarata seperti protokol kesehatan, persediaan sarana prasarana, termasuk situasi kerbersihan sekolah. Nanti tim pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang akan pulang dan mengceklis apa-apa saja yang sudah siap dan sekolah mana saja yang belum siap.

Ada 5 tim yang diterjunkan untuk verifikasi ini. Mulai Senin (30/8/2021) kemarin verifikasi sekolah dilaksanakan sampai hari ini.

“Untuk sekolah swasta ada 65 yang mengajukan dan total SMP Swasta ada 243 SMP Swasta. Tetapi dari 65 pengajuan ini akan di verifikasi lagi menjadi 50 persen atau perkiraan 30 sekolah saja,” ungkapnya.

“Sudah final ada 31 sekolah SMP Negeri dan 30 sekoleh SMP swasta,” jelasnya.

“Kita ingatkan sekolah, untuk taat prokes artinya setiap sekolah menyiapkan tim gugus tugas untuk mengatur anak tertib dan tidak berkerumun. Dan orang tua yang mengantar juga tudak boleh berkerumun setelah mengantar langsung pulang tidak boleh menunggu, saat anak pulang boleh lgs dijemput. Karena bukan hanya anak yang kita cegah supaya tidak terkena virus orang tua juga bisa, apabila mereka berkerumun,” ulasnya.

Sementara itu, Husodo juga menambahkan bahwa dalam 1 kelas itu hanya 25 persen hingga 30 persen siswa saja yang mengikuti PTM atau sekitar 9 sampai 12 siswa. Yang tidak diberikan izin orang tuanya untuk PTM tetap belajar daring.

“Dan untuk 1 kali pertemuan PTM Terbatas berlangsung 2 jam, ada 3 set, pertama pukul 7.30 WIB sampai pukul 9.30 WIB, kedua pukul 8.30 WIB sampi 10.30 WIB dan set ketiga pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB,” tambahnya.

Untuk itu, Kelas 7 PTM nya masuk Senin dan Rabu, kelas 8 Selasa dan Jum’at, kelas 9 Kamis dan Sabtu. Jadi 2 hari dalam 1 minggu.

“Nanti kalau sudah normal kita akan masuk semua, kita kan mencegah klaster baru dan timbul virus baru, jadi kita bertahap,” tutupnya.

Putri

Bagikan: