Jakarta, Indo Merdeka – Masalah aspal di Sirkuit Mandalika disebut akan tuntas pada 10 Maret atau lebih kurang sepekan sebelum rangkaian balapan MotoGP pada 18-20 Maret.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyatakan perbaikan sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu akan diaspal ulang menyusul kesepakatan FIM, Dorna, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

“Kami sudah punya jadwal paling lambat tanggal 10 Maret atau seminggu [sebelum MotoGP] sudah kami selesaikan. Insya Allah dua hari ke depan alat berat sudah sampai di sana. Kami memastikan seluruh pekerjaan sesuai jadwal,” kata Novel dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/2).

Novel menyampaikan pihaknya sudah memiliki beberapa metode untuk melakukan pelapisan ulang aspal trek. Ia memastikan seluruh tindakan sudah sesuai dengan arahan dari konsultan internasional yang memiliki standar khusus.

“Kami akan melakukan pengelupasan di lapisan aspal teratas dan kami aspal ulang. Pengerjaan tidak kepada seluruh lintasan tapi di beberapa tempat saja,” ujarnya.

“Masalah hanya ada di beberapa titik, tapi kami mempertimbangkan risiko dan keberlanjutan. Kami tidak ingin tanggung-tanggung. [Perbaikan] tidak di semua lintasan, hanya 15-17 persen dari total trek, dari sebelum tikungan 17 sampai setelah tikungan 5,” ucap Novel.

Sementara Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menilai keretakan yang terjadi di beberapa bagian sirkuit karena masalah geografi, bukan karena kualitas kontruksi.

Ini tak bisa sempurna hasilnya karena ada tanah turun sehingga bagiannya berubah. Bukan kesalahan faktor di lapangan, tapi alamnya sendiri yang membuat tanah bergeser. Menurut saya ini lumrah,” kata Priandhi

“Saran dari FIM ingin membuat perbaikan dari segi traksi. Macam-macam ada penambalan di beberapa bagian dan lainnya. Kami ingin lintasan ini tidak sekali pakai,” sambungnya.

Sedangkan mengenai gravel yang dikeluhkan pembalap tajam seperti pisau, Novel meyakinkan bahwa spesifikasi kerikil di Sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan standar internasional.

Keluhan Jorge Martin yang menyebut tidak nyaman ketika bersentuhan dengan gravel dibantah PT PP selaku kontraktor utama.

“Kami sudah sesuaikan dengan spesifikasi yang ada. Untuk gravel yang di pinggir lintasan sudah dengan gravel yang terbaik. Alhamdulillah kemarin sudah terbukti dengan mereka yang tergelincir itu gravelnya meredam dengan baik,” jelas Novel.

Menurut Priandhi gravel yang dipakai di sirkuit Mandalika sama seperti yang dipakai dalam gelaran World Superbike (WSBK) pada akhir 2021 lalu dan masalah gravel disebabkan oleh perbedaan spesifikasi sepeda motor WSBK dengan MotoGP.

Sumber: CNN Indonesia

Bagikan: