Jakarta, Indo Merdeka  – Kain Batik tidak lagi sebagai fashion gaun tapi dikembangkan ke bidang lain sebagai komplemen merchandise, menjadi tirai penyekat kamar sampai dijadikan kipas sebagai souvenir.

Pemerintah bukan malaikat didalam pasar, pembatiklah yang harus menciptakan pasar baru.

“Saya sudah tidak lagi membuat batik untuk pameran tapi batik dibuat karena ada yang membutuhkannya atau dibeli”.

Ini dikatakan Anna Avantie pelaku batik dan feshion terkenal di Gedung DPR RI dalam acara Pameran Batik dengan sponsor Bank Nasional Indonesia dan Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Sejak pandemi banyak sudah pembatik yang terpuruk, tidak cuma jumlah penjualan yang menurun. “Saya sendiri memilih tidak memproduksi batik baru tapi menjual stok batik sebelumnya”,kata Anne.

Dikatakan, menjual rugi tidak masalah, tapi jangan membuat batik baru tapi malah tidak ada yang membelinya sehingga membuat rugi semakin besar, jelas Anna Avantie.

Pameran Batik dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani setelah penutupan Sidang Paripurna DPR RI yang selanjutnya akan memasuki masa reses atau berkerja diluar Gedung Parlemen. Oce

Bagikan: