Jakarta, Indo Merdeka  – Ditengah pidana korupsi yang melanda BUMN PT Garuda Indonesia.

Komisi VI DPR RI membentuk Panja Penyelamatan Garuda tidak terkait kasus hukum tapi agar Garuda bisa terbang kembali, kata Martin Manurung wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Nasden di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Wakil Menteri BUMN menyatakan, Garuda butuh modal kerja sesuai bisnis plan baru dengan pengelolaan yang baik.

Orang nomor 2 di kementerian BUMN ini sejurus tidak mau menjelaskan akan besaran kebutuhan modal kerja dan pemanfaatannya untuk apa saja nantinya.

“Sekarang Garuda sedang restrukturisasi. Untuk besaran kebutuhan modal kerja akan disampaikan setelah restrukturisasi selesai”, kata Kartika Wirjoatmojo Wakil Menteri BUMN anak buah Erick Tohir.

Martin Ketua Panja Penyelamatan Garuda juga bungkam soal besaran permintaan modal kerja Garuda yang akan dibahas Panja.

Untuk info, sebagai penerbangan tidak tarif murah hampir tiap regim Garuda mengajukan modal segar alias penyertaan modal negara alias uang rakyat yang bersumber dari APBN sampai pernah Triliun.

Hadir dalam kesempatan sama di jumpa pers Haikal Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra dan Gde Sumarjaja Linggih wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Golkar tapi keduanya hadir malah memilih tak bersuara.

Menteri BUMN Erick Tohir berlatar belakang pengusaha besar swasta dan ekonom bisnis lulusan Amerika Serikat pusat ilmu ekonomi pasar liberal. Oce

Bagikan: