Jakarta, Indo Merdeka – Pergeseran anggaran Departemen Pertanian untuk mengoptimalkan anggaran guna meningkatkan produktfitas pertanian yang sesuai standar industri.

Jadi bukan masalah mis alokasi selain untuk menekan impor Padi, Kedele, Jagung yang mana di ke tiga sektor ini kita belum berdaulat, disisi lain yang perlu makan bertambah banyak.

Ini dikatakan Hermanto Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Dari awal, ujarnya, pihaknya ingin anggaran prioritas itu yang berpihak untuk petani yang menyentuh kehidupan masarakat dan bangsa karena kita butuh produktivitas, jumlah, kecukupan dan kualitas.

“Jangan sampai anggaran disetujui DPR RI, yang ditanam petani malah dari bibit tidak berkualitas, temuan ini terjadi di semua daerah. Petani dapat bibit yang tidak standar. Mungkin pengaruh pandemi sehingga alami kontraksi akibat koordinasi yang tidak efektf”,kata Doktor dari IPB Bogor ini.

Untungnya kIta masih punya Balitbang Deptan yang bersifat terapan aplikasi langsung pada petani. Berbeda dengan BRIN yang fokus pada inovasi science, walau sebagian pegawai Balitbang sudah bergabung di BRIN.

“Kita akan dorong anggaran Balitbang Deptan meningkat agar sektor pertanian disentuh teknologi,”tambahnya.

Dari laporan hasil riset unggulan terbaru Balitbang Departemen Pertanian telah menghasilkan bibit padi varietas baru yang menonjol. Kedepan anggaran yang elitis kita ingin alihkan dari science ke terapan, kata Hermanto urang awak kelahiran Palembang. Oce

Bagikan: