Jakarta, Indo Merdeka – Rilis pemerintah menyatakan 1 dari 4 anak yang lahir mengalami Stunting kurang gizi yang jumlahnya mencapai puluhan juta dan meningkat terus.

“Stunting itu otomatis berakibat pada pertumbuhan anak jadi pendek dikarenakan kekurangan gizi saat dewasa pasti akan mengalami rentan terhadap penyakit-penyakit, itu satu fakta”.

Rahmad Handoyo anggota DPR RI dari Komisi IX bidang Kesehatan mengatakan di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Artinya Indonesia masih menghadapi bayi kurang gizi. Selain banyak ibu yang meninggal saat melahirkan yang harus dicarikan solusinya. “RUU Ibu dan Anak adalah cara negara untuk menghasilkan generasi unggul, sementara di Amerika Serikat tidak diatur sama sekali. Dan Ketua DPR RI Puan Maharani sangat Concern dengan RUU Ibu dan Anak,” ujarnya.

Dalam RUU yang akan dibahas DPR RI dan Pemerintah nantinya akan diatur bahwa Ibu yang melahirkan akan mendapat hak cuti dari pekerjaan selama 6 bulan agar bayi yang dilahirkan mendapat Air Susu Ibu yang eksklusif dan suami memperoleh hak cuti selama 40 hari, imbuhnya.

“Untuk sumber pendapatan keluarga selama cuti masih perlu dibicarakan bersama, RUU nya baru jadi usul Inisiatif DPR masih panjang untuk dibahas dan disahkan menjadi Undang Undang”, tegasnya.

Intinya niat mulia ini kita sambut positif agar masa depan bangsa dan SDM adalah nomor satu, kendati saat ini faktanya kita ada masalah berat soal Stunting. Oce

Bagikan: