Jakarta, Indo Merdeka – Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.827 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (25/8) pagi. Mata uang Garuda menguat 21 poin atau 0,14 persen dari posisi sebelumnya.

Mata uang di kawasan asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,28 persen, won Korea Selatan menguat 0,52 persen, dolar Singapura menguat 0,19 persen, dan peso Filipina menguat 0,10 persen.

Yuan China menguat 0,14 persen, baht Thailand menguat 0,67 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen pada perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga berada di zona hijau. Euro Eropa menguat 0,19 persen, poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, dan dolar Australia menguat 0,48 persen.

Kemudian, Franc Swiss menguat 0,12 persen dan dolar Kanada menguat 0,15 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah kembali menguat hari ini. Pasalnya, investor sedang menunggu (wait and see) dengan kebijakan The Fed terkait suku bunga acuan.

“Rupiah diperkirakan akan range bound dengan kecenderungan menguat terbatas oleh koreksi pada dolar AS. Pelaku pasar cenderung wait and see menjelang Jackson Hole untuk mendapatkan petunjuk dari pidato Powell (Gubernur The Fed),” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Lukman memperkirakan rupiah berada di kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.900 per dolar AS hari ini.

Bagikan: