Jakarta, Indo Merdeka – Stadion Jakabaring Palembang, di Sumatera Selatan di pilih FIFA menjadi salat satu stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Sepakbola FIFA U-20 yang berlangsung pada bulan Mei 2023 bersama 5 Stadion lain salah satunya Gelora Bung Karno, Jakarta .

Perawatan rumput dan renovasi stadion dimulai sejak bulan November 2022 yang dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR, dan sudah steril sampai hingga final sepakbola usai dibawah 20 tahun atau U-20 digelar sesuai standar FIFA atau Internasional

“Indonesia sebagai tuan rumah otomatis langsung masuk final bersama dengan peserta dari negara lain yang diharapkan bisa lolos tidak cuma di babak penyisihan, salah satunya dengan melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa”, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat memimpin langsung proses Naturalisasi Shayne Pattynama yang berdarah Maluku ketika menghadiri rapat kerja di Komisi X yang membidangi Olahraga dan Komisi III dibidang Hukum DPR RI di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Kedua rapat berlangsung lancar sejak dua hari terakhir yang selanjutnya akan menunggu pengesahan pada rapat Paripurna DPR RI pada minggu depan

Yang selanjutnya dilanjutkan dengan pengambilan sumpah pemain naturalisasi dibawah jadi wewenang Menteri Hukum dan HAM,

Proses dan tahapan naturalisasi itu sendiri sudah berlangsung sejak lama yang dilakukan langsung oleh PSSI. “Inisiasi langsung oleh PSSI dengan VNPB persatuan sepakbola Belanda”, kata Menpora.

Pattynama dikenal sebagai pemain muda Belanda dan telah ikut kompetisi sepakbola bergengsi di Eropa, yang dipilih langsung Shin Tae Yong palatih kepala U-20.

“Naturalisasi ini baguslah untuk kebutuhan jangka pendek bahwa masih ada keturuan Indonesia di Belanda yang mau bermain sepakbola di Indonesia dibawah PSSI. Padahal apabila kalau mau dia itu bisa main di Balanda saja. Apalagi dia sebelumnya sudah bermain di klub Eropa, di klub elite lagi”, jelas Amali.

“Saya kira keberhasilan ini akan memperkuat hubungan Indonesia – Belanda dimasa datang”, imbuhnya.

Dikabarkan raja Belanda sendiri sebagai bagian dari generasi baru Wangsa Oranye akan mengumumkan permintaan maaf atas 350 tahun melakukan perbudakan di Indonesia.

Salahsatunya pada satu dasawarsa lalu pantung Jenderal Belanda JP Coen penguasa Jakarta atau Batavia yang melanggar hak azazi manusia dirobohkan aktifis Belanda kerena melindungi perbudakan di Indonesia pada abad 17 dan tahun 1602 umumnya. Oce

Bagikan: