Jakarta, Indo Merdeka – Berselang cuma satu hari. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta semua pihak memberi kesempatan pada kepolisian untuk menuntaskan penyidikan terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.

Kabareskrim Mabes Polri sebelumnya menyampaikan hasil penyelidikan kepolisian yang telah menemukan dugaan kesengajan untuk membakar kantor Kejaksaan Agung lewat modus perawatan gedung pada hari libur minggu tanggal 22 Agustus 2020 lalu.

Bukti awal ditemukan adanya tindak pidana dalam kebakaran Gedung Kejaksaan Agung. Yang statusnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Kita tunggu hasil penyidikan dari polisi, bagaimana hasilnya, itu yang nanti akan kita respons kembali,” kata Ketua DPR Puan Maharani Jumat (18/9/2020).

Ia optimis kepolisian akan mampu melanjutkan penyidikan hingga ditemukan bukti terkait penyebab terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung.

Tim forensik dan INAFIS kepolisian yang didukung pihak kejaksaan sudah menelusuri dari awal penyebab terjadinya kebakaran.

Dari dugaan awal, kebakaran, yang terjadi pada 22 Agustus 2020 pukul 18.15 WIB dan dapat dipadamkan pada 23 Agustus 2020 pukul 06.15 WIB.

Yang kemudian dilanjutkan dengan gelar perkara yang dilakukan pada Kamis (17/9/2020).

Dihadiri langsung oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik, Pusinafis, penyidik Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Selatan.

Yang didahului olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak enam kali.

Diketemukan bahwa sumber api dalam kebakaran tersebut bukan disebabkan hubungan pendek arus listrik dan menduga api berasal dari lantai 6.

Berdasarkan temuan polisi, api tiba tiba menjadi cepat menjalar ke area lain dari lantai antar lantai karena sejumlah faktor, di antaranya karena adanya akseleran zat kimia atau ACP pada lapisan luar gedung, cairan minyak pembersih yang mengandung senyawa hidrokarbon, selain kondisi gedung yang disekat oleh bahan bangunan bukan dari tembok yang mudah terbakar, seperti gipsum, lantai parkit, dan panel HPL yang banyak dipergunakan di kantor pemerintahan dan swasta.

Kabarnya, dengan mempergunakan tukang yang tidak ahli kimia yang ditujukan sengaja kemungkinan untuk membakar suatu gedung dengan motif lain.oce

Bagikan: