BANYUASIN, INDO MERDEKA, – Terkait pemberitaan Kepala Desa Petaling, Suahrdi yang menilai kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin tidak ada tindakan dengan kondisi lampu jalan umum di Desanya, dan beberapa titik Lampu Jalan Umum di Banyuasin yang mengalami kondisi mati seperti di Jalan Lingkar, serta Desa Durian daun.

Kepala Dinas Perhubungan, Anthony Liando mengatakan hal tersebut terkendala oleh anggaran yang menyebabkan mereka tidak bisa berbuat untuk menghidupkan Lampu Jalan Umum.

“Pada prinsipnya kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin sangat memahami semua keluhan dari masyarakat
dan kami juga telah mendata semua proposal maupun laporan khususnya terkait Penerangan Jalan Umum dalam wilayah Kabupaten Banyuasin,”Kata, Anthony Liando. melalui admin Facebooknya, di akun Facebook Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin,

Ditambahkannya, Serta kami juga telah membentuk Tim Reaksi Cepat(TRC)khusus PJU untuk menanggapi laporan masyarakat.

“Namun di karenakan kondisi keuangan Pemerintah pada saat ini masih belum stabil dikarenakan masih terfokus pada penanganan covid-19 dan juga sangat luasnya wilayah Kabupaten Banyuasin jadi kami mengambil langkah prioritas dalam menindak lanjuti laporan dari masyarakat.”Tukasnya.

Diberitakan sebelumnya,

Kepala Desa Petaling Di Musrenbangcam, Program Bupati Banyuasin Sudah Bagus, Tapi Kami Belum Menikmati

Pihak Kecamatan Banyuasin III, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan, bersama Kepala Desa se-Banyuasin III, hadir dalam kegiatan, Sekretaris Bappeda dan Litbang, Dedi Antoni. Kabid PBB dan BPHTB, Rustam Sani. SH. Camat Banyuasin III, Akhmad Rosyadi. SE. MM, Muklis suralawijaya, mewakili Dinas PMD, Danramil Koramil Pangkalan balai, 430/01. Kapolsek Pangkalan balai, AKP. Noviar,l. kegiatan dilaksanakan di ruang rapat Camat Banyuasin III.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Banyuasin III ini, salah satu Kepala Desa di Banyuasin III, mengusulkan serta mengkritik kinerja salah satu Dinas, seperti Dinas Perhubungan yang tidak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Setiap bulan kami bayar, di wilayah satu dan dua tidak hidup, sudah bosan mengusulkan, kami terus melakukan pembayaran Lampu Jalan Umum itu, tapi kami tidak menikmati.”Katanya.

Program Bupati Banyuasin Bangkit sangat bagus, dan kalau dikatakan Bangkit saya rasa kita sudah Bangkit, namun masyarakat belum terlayani dengan baik.

“Kita sudah Bangkit, Program Bupati Banyuasin Bangkit sangat bagus, namun Lampu Jalan tidak kami nikmati, “Ujarnya.

Sementara itu, Camat Banyuasin III, Akhmad Rosyadi. SE. MM, mengatakan akan segera menyampaikan usulan Kepala Desa Petaling tersebut ke Dinas Perhubungan.

“Segera kita sampaikan usulan dari Pemdes Petaling ini, sebenarnya benar apa yang dikatakan oleh Kepala Desa Petaling, setiap mengisi token PLN Pulsanya sebagian terpotong untuk Lampu Jalan, artinya semua masyarakat membayar pajak Lampu Jalan Umum tersebut, “Singkatnya menjawab usulan Kepala Desa Petaling, saat Musrenbang kecamatan.

Lampu Jalan Kondisi Mati, Ari Anggara Pertanyakan PAD Lampu Jalan Umum

Masyarakat Banyuasin khususnya di Kecamatan Banyuasin III mengeluhkan kondisi lampu jalan di Jalan Lingkar Komplek Perkantoran Kabupaten Banyuasin, gelap gulita, titik lampu jalan yang menyala hanya didepan Polres Banyuasin, Manggala Agni, Kodim 0430 Banyuasin, dan ke arah gerbang Kayu ara kuning, namun menuju ke arah Kecamatan Betung, Gerbang Seterio kondisinya gelap gulita. hanya ada beberapa titik lampu jalan yang hidup untuk menerangi Taman Makam Pahlawan, Ari Anggara. Anggota LP-KPK RI mengatakan Dinas Perhubungan jangan terkesan diam untuk kondisi lampu-lampu jalan yang ada di Banyuasin ini dalam keadaan mati, sebab Pendapatan terbesar ada pada Lampu Jalan Umum yang dibayar oleh masyarakat.

“Sekarang inikan PAD terbesar dari Lampu Jalan uang yang masuk diperkirakan sebesar 20 M, nah kemana uang itu kalau lampu jalan saja banyak yang mati,”Ucap. Ari Anggara ketika di bincangi wartawan. Minggu, 23/22.

Ditambahkannya, Semua Lampu jalan yang ada di Jalan Lingkar ini kondisinya mati, tidak menutup kemungkinan ada juga di dalam Desa Lampu-lampu Jalan kondisinya mati.

“Petugas Lampu Jalan harus di fungsikan, Kepala Dinas harus mempunyai inovasi dalam menyukseskan Program Bupati Banyuasin, sebab 2024 akan ada pemilihan, kalau masyarakat tidak begitu puas dalam menikmati fasilitas umum, maka kita khawatirkan tingkat kepercayaan masyarakat akan berkurang kepada Bupati Banyuasin yang telah penuh semangat membangun Banyuasin dengan berbagai inovasi, program serta gerakan,”Ujarnya.

Ari Anggara menegaskan, dengan kondisi lampu jalan mati di Jalan Lingkar Kecamatan Banyuasin III, dikhawatirkan aksi kriminalitas akan terjadi karena kondisi jalan yang gelap gulita.

“Jadi artinya banyak efek dari Lampu Jalan Umum yang mati ini, selain hasil PAD kita pertanyakan, aksi kriminalitas juga kita khawatirkan, kenapa kita khawatir sebab kita asli orang Banyuasin, kalau mereka yang pulang ke Palembang mereka tidak tahu apa yang terjadi, mau dibegal atau kecelakaan mereka tidak tahu, namun bagi kita yang pulang di Banyuasin ini pasti merasakan kekhawatiran, semoga Kepala Dinas Perhubungan yang merupakan Lulusan dari sekolah orang-orang hebat bisa melaksanakan Gerakan yang telah dicanangkan oleh Bupati Banyuasin,”tegasnya.

Bagikan: