Prabumulih Indo Merdeka – Dalam mendukung dan memudahkan para pelajar dalam belajar sistem daring, Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) akan melayangkan surat ke sejumlah perusahaan dan perbankan guna memberikan bantuan wifi gratis.
Hal itu diungkapkan Kepala Diskominfo Pemkot Prabumulih, Drs Mulyadi Musa MSi ketika diwawancarai di ruang kerjanya, pada (29/07) kemarin.
“Untuk mendukung para pelajar agar bisa mengikuti proses belajar mengajar sistem daring kita menyurati sejumlah perusahaan agar membantu memfasilitasi wifi gratis bagi pelajar,” beber Mulyadi.
Mulyadi menuturkan, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih telah mengaktifkan wifi di beberapa titik fasilitas umum namun guna memaksimalkan dan memudahkan para pelajar yang tidak memiliki kuota pihaknya menyurati sejumlah perusahaan.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya bagi para pelajar tidak hanya tanggung jawab pemerintah namun juga semua pihak apalagi ditengah suasana Covid- 19 ini, untuk itu kita menyampaikan surat agar sejumlah perusahaan membantu memasang wifi dengan mengucurkan dana CSR perusahaan mereka,” katanya.
Lebih lanjut Mulyadi menyebutkan, beberapa usulan yang disampaikan ke beberapa perusahaan diantaranya memasang wifi di 13 titik.
“Di Taman Prabujaya ada 2 titik yang telah terpasang kita usulkan agar dibantu pemasangan 4 titik lagi, di Taman Wonosari 3 titik, di Taman Tugu Kecil 2 titik dan di SMAN 1 dua titik serta di SMP 4 dua titik,” harapnya.
Usulan bantuan pemasangan hanya dibeberapa tempat tersebut lantaran jalur tersebut yang baru terdata dilintasi jaringan fiber optik.
“Kedepan akan dilakukan pemasangan di sekolah-sekolah namun yang ada jalur fiber optik, kalau sementara ini akan bertahap,” bebernya lagi.
Mulyadi menambahkan pihaknya juga akan terus mensosialisasikan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dalam memanfaatkam wifi gratistidak menambah penyebaran virus corona.
“Dengan adanya wifi itu nanti diharap pelajar yang ada tugas sekolah bisa mengerjakan dan bisa mengikuti pelajaran sistem daring tanpa harus membeli kuota, karena kendala para orang tua dan pelajar saat ini kuota internet ketika harus belajar sistem daring,” kata pria mantan Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Perhubungan itu. (JNV)