Lampung Utara, Indo Merdeka – Dari jumlah total rencana pinjaman yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara sebesar Rp124 Miliar, 85 persen atau Rp106 Miliar di antaranya akan mengalir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara. Sisanya akan mengalir ke Dinas Perdagangan Lampung Utara.
”Sebesar Rp106 akan diterima oleh DPUPR,” ucap Kepala DPUPR Lampung Utara, Syahrizal Adhar, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, ratusan Miliar yang akan mereka terima itu dipergunakan untuk perbaikan atau peningkatan kualitas jalan atau jembatan di Lampung Utara. Pinjaman yang masih dalam tahap pengusulan itu hingga kini memang belum masuk dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
”Tapi, sambil berjalan bisa dimasukkan. Selain itu, berbagai rencana kegiatan juga telah disiapkan (sehingga tinggal pengerjaannya saja)” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Lampung Utara, Romzi mengatakan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional yang akan diterima oleh mereka itu akan diserap seluruhnya oleh bidang yang dipimpinnya.
”Bidang Bina Marga Rp106 Miliar, sedangkan untuk Dinas Perdagangan sebesar Rp18 Miliar,” jelas dia.
Sebelumnya, Pemkab Lampung Utara berencana melakukan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN sebesar Rp124 pada pemerintah pusat. Pinjaman itu digunakan untuk memperbaiki sarana infrastruktur tahun 2022.
“Memang benar Lampung Utara berencana meminjam anggaran PEN pada pemerintah pusat,” jelas Ketua Panitia Kerja Badan Anggaran DPRD Lampung Utara, Herwan Mega.
Rencana peminjaman PEN itu diketahuinya dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah Lampung Utara. Rencana itu disampaikan dalam pembahasan pra rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara tahun 2022 beberapa waktu lalu.
”Total pinjaman PEN itu direncanakan sebesar Rp124 Miliar,” terangnya.(R)